Monday 16 September 2013

Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA) Dalam Sistem Keamanan Jaringan

Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA) 
Dalam Sistem Keamanan Jaringan

Kita mungkin pernah mendengar badan keamanan yang sangat terkenal di dunia yaitu CIA (Central Intelligence Agency). Tetapi CIA yang akan kita bicarakan pada saat ini bukanlah Badan keamanan tersebut melainkan CIA yang merupakan patokan yang digunakan  untuk mengevaluasi keamanan suatu sistem informasi, dengan focus pada tiga tujuan inti yaitu Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas) dan Availability (Ketersediaan). Ketika setiap kali kita ingin menginstal sebuah software atau komputer server, menganalisa metode transportasi data, membuat database, atau menyediakan akses ke sebuah informasi atau sebuah set data, syarat CIA tersebut haruslah terpenuhi.  


Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi user yang tidak berkepentingan untuk dapat mencapai sebuah informasi, berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut. Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi yang disediakan dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data tersebut. Dalam aspek confidentiality, data-data yang bersifat private hanya dapat diakses oleh user yang berhak. Seperti contoh adalah data-data yang bersifat pribadi seperti nama, tempat tanggal lahir, agama, status perkawinan, nomor kartu kredit, serta alamat tempat tinggal haruslah dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
Dalam upaya untuk memenuhi syarat confidentiality ini dapat dilakukan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan sebuah proses enkripsi pada transmisi data, pengolahan data, dan penyimpanan data. Teknologi kriptografi tersebut dapat mempersulit seorang yang ingin mencuri atau mengetahui data yang diinginkan.

Integrity (Integritas)
Integrity atau integritas merupakan aspek yang menjamin bahwa sebuah data yang sedang atau telah ditransmisikan tidak boleh berubah informasinya tanpa izin dari pihak yang authorized terhadap data tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi pelanggaran dari aspek integrity ini yaitu salah satunya adalah e-mail yang diintercept ketika sedang ditransmisikan, lalu diubah isinya, dan kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Pelanggaran tersebut biasanya terjadi dikarekan oleh serangan virus atau pemakain lain yang mengubah informasi tersebut tanpa izin. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran pada aspek integrity ini, biasanya dilakukan beberapa metode seperti message authentication code, has function, atau digital signature. 

Availability (Ketersediaan)
Availability atau ketersediaan merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika data tersebut dibutuhkan. Dapat kita katakan sebuah informasi dapat diakses kapanpun bila dibutuhkan oleh user yang memiliki izin atau legitimasi untuk mengakses data tersebut.  Contoh sebuah pelanggaran yang sering terjadi dalam aspek availability adalah “denial of service attack” (DoS attack) terjadi ketika server dikirimi request yang datang secara terus menerus tanpa berhenti sehingga server tersebut tidak mampu lagi melayani permintaan yang diinginkan dan akhirnya server tersebut down, hang, atau crash. Dampak dari DoS attack tersebut sangatlah serius dikarenakan sistem informasi yang diserang tersebut dapat menghambat akses ke informasi yang dibutuhkan.

Untuk dapat mempelajari lebih lanjut tentang CIA (Confidentiality, Integrity, dan Availability) atau keamanan sistem jaringan dalam teknologi informasi dapat dilihat pada website: www.idsirtii.or.id